Tuesday, January 1, 2013

Proses Organisasi


Proses Organisasi : Proses Mempengaruhi & Pengambilan Keputusan

A. Proses Mempengaruhi
Proses mempengaruhi dapat berlangsung jika ada orang yang dipengaruhi, metode mempengaruhi, dan orang yang dipengaruhi.
Pengertian Pengaruh
 Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
- Perbedaan mempengaruhi dengan kekuasaan dan dengan wewenang :
 Kekuasaan.
Power yang berarti kekuasaan juga dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh suatu pihak yang digunakan untuk mempengaruhi pihak lain, untuk mencapai apa yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan. Seperti yang dinyatakan oleh Max Weber dalam bukunya Wirtschaft und Gesselshaft : Kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri meskipun mengalami perlawanan. Pernyataan ini menjadi rujukan banyak ahli, seperti yang dinyatakan Harold D. Laswell dan A. Kaplan,” Kekuasaan adalah suatu hubungan dimana seseorang atau kelompok dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain kearah tujuan pihak pertama.”
Kewenangan
            Kewenangan (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Kewenangan biasanya dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan kewenangan secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi.
            Kewenangan digunakan untuk mencapai tujuan pihak yang berwenang. Karena itu, kewenangan biasanya dikaitkan dengan kekuasaan. Robert Bierstedt menyatakan dalam bukunya an analysis of social power , bahwa kewenangan merupakan kekuasaan yang dilembagakan. Seseorang yang memiliki kewenangan berhak membuat peraturan dan mengharapkan kepatuhan terhadap peraturannya.
Berikut ini merupakan beberapa pendekatan yang digunakan untuk membahas kekuasaan dan pengaruh :
Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan roven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)
Pendekatan Etzioni
Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
Pendekatan Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
Contoh kasusnya : Banyaknya Masalah Yang menerpa Partai Demokrat saat ini di yakini akan menurunkan Popularitas partai yg berlambang Mercy ini, permasalahan – permasalahan yg datang silih berganti, seperti Kasus Korupsi wisma atlet yg berujung kepada terseretnya kader-kader elite partai demokrat ini ( nazarudin VS anas urbaningrum ) dan topik yg sedang hangat-hangatnya di indonesia ( kenaikan BBM pada awal april 2012) di yakini akan menurunkan popularitas partai SBY pada pemilu 2014 nanti, di prediksi perolehan suara untuk pemilu yang akan datang Partai demokrat akan mengalami penurunan sebesar 10-15% di banding hasil pemilu 2009 silam, hal ini tampaknya kurang di sadari oleh pihak Presiden SBY kurangnya sanksi yang tegas terhadap kader-kader yg menyalahgunakan wewenang & salah strategi SBY terhadap dampak Kenaikan BBM adalah faktor – faktor Pengaruh Buruk Terhadap Organisasi dan Kharisma Seorang Pemimpin (SBY).

B. Proses Pengambilan Keputusan
Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.Konsep konsep pengambilan keputusan :
 -Identifikasi dan diagnosis masalah.
-Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
-Pengembangan & evaluasi alternantif.
-Pemilihan alternatif terbaik.
-Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil –hasil.

Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :
 •Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
 •Kepusan-keputusan pribadi & strategi
 •Keputusan-keputusan dasar & rutin

Model-model Pengambilan Keputusan :
 •Relationalitas Keputusan
 •Model-model perilaku pengambilan keputusan

Berikut ini merupakan 2buah model fisher dalam proses mengambil keputusan,yaitu :
ü  Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
ü  Model Deskriptif
  Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.

Teknik-teknik pengambilan keputusan :
            Teknik pengambilan keputusan partisipatif
Teknik partisipatif ada dua, yaitu : Teknik Partisipatif individu dan Kelompok.Untuk individu dimana karyawan mempengaruhi pengambilan keputusan manajer. Sementara untuk kelompok menggunakan teknik konsultasi dan demokrasi. Dalam partisipasi konsultasi, manajer meminta dan menerima keterlibatan karyawan, tetapi manajer mempertahankan hak untuk membuat keputusan. Dalam bentuk demokrasi terjadi partisipasi total kelompok bukan individu yaitu suara terbanyak.

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu:
ü  kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion).
ü  pendapat ahli (expert opinion).
ü  kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion).
ü  kesepakatan (consensus).
Contoh Kasus:
Didalam kasus harga kenaikan BBM yang baru-baru ini sedang marak-maraknya diperdebatkan oleh masyarakat Indonesia.Jika berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang mempengaruhi hajat hidup manusia banyak, tentunya proses pengambilan keputusan yg DPR lakukan akan sangat alot prosesnya,  pengambilan keputusan harus melalui sidang paripurna dikarenakan pada rapat sebelumnya dengan badan anggaran ( Banggar) tidak menemukan titik temu, ada beberapa alternatif yg mungkin di ambil oleh pihak yg pro maupun yg kontra antara lain kenaikan harga bbm karena subsidinya di kurangi, atau kebijakan ekonomi dalam negeri / fiskal.Apapun keputusan yg akan di ambil DPR seharusnya mewakili Kepentingan Orang-Orang yang akan terlibat / terpengaruhi, jangan sampai keputusan yg di buat itu hanya mewakili kepentingan pribadi atau strategi organisasi tertentu.


sumber:







0 comments:

Tuesday, January 1, 2013

Proses Organisasi

Posted by BlushyblushyBlog at Tuesday, January 01, 2013

Proses Organisasi : Proses Mempengaruhi & Pengambilan Keputusan

A. Proses Mempengaruhi
Proses mempengaruhi dapat berlangsung jika ada orang yang dipengaruhi, metode mempengaruhi, dan orang yang dipengaruhi.
Pengertian Pengaruh
 Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
- Perbedaan mempengaruhi dengan kekuasaan dan dengan wewenang :
 Kekuasaan.
Power yang berarti kekuasaan juga dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh suatu pihak yang digunakan untuk mempengaruhi pihak lain, untuk mencapai apa yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan. Seperti yang dinyatakan oleh Max Weber dalam bukunya Wirtschaft und Gesselshaft : Kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri meskipun mengalami perlawanan. Pernyataan ini menjadi rujukan banyak ahli, seperti yang dinyatakan Harold D. Laswell dan A. Kaplan,” Kekuasaan adalah suatu hubungan dimana seseorang atau kelompok dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain kearah tujuan pihak pertama.”
Kewenangan
            Kewenangan (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Kewenangan biasanya dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan kewenangan secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi.
            Kewenangan digunakan untuk mencapai tujuan pihak yang berwenang. Karena itu, kewenangan biasanya dikaitkan dengan kekuasaan. Robert Bierstedt menyatakan dalam bukunya an analysis of social power , bahwa kewenangan merupakan kekuasaan yang dilembagakan. Seseorang yang memiliki kewenangan berhak membuat peraturan dan mengharapkan kepatuhan terhadap peraturannya.
Berikut ini merupakan beberapa pendekatan yang digunakan untuk membahas kekuasaan dan pengaruh :
Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan roven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)
Pendekatan Etzioni
Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
Pendekatan Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
Contoh kasusnya : Banyaknya Masalah Yang menerpa Partai Demokrat saat ini di yakini akan menurunkan Popularitas partai yg berlambang Mercy ini, permasalahan – permasalahan yg datang silih berganti, seperti Kasus Korupsi wisma atlet yg berujung kepada terseretnya kader-kader elite partai demokrat ini ( nazarudin VS anas urbaningrum ) dan topik yg sedang hangat-hangatnya di indonesia ( kenaikan BBM pada awal april 2012) di yakini akan menurunkan popularitas partai SBY pada pemilu 2014 nanti, di prediksi perolehan suara untuk pemilu yang akan datang Partai demokrat akan mengalami penurunan sebesar 10-15% di banding hasil pemilu 2009 silam, hal ini tampaknya kurang di sadari oleh pihak Presiden SBY kurangnya sanksi yang tegas terhadap kader-kader yg menyalahgunakan wewenang & salah strategi SBY terhadap dampak Kenaikan BBM adalah faktor – faktor Pengaruh Buruk Terhadap Organisasi dan Kharisma Seorang Pemimpin (SBY).

B. Proses Pengambilan Keputusan
Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.Konsep konsep pengambilan keputusan :
 -Identifikasi dan diagnosis masalah.
-Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
-Pengembangan & evaluasi alternantif.
-Pemilihan alternatif terbaik.
-Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil –hasil.

Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :
 •Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
 •Kepusan-keputusan pribadi & strategi
 •Keputusan-keputusan dasar & rutin

Model-model Pengambilan Keputusan :
 •Relationalitas Keputusan
 •Model-model perilaku pengambilan keputusan

Berikut ini merupakan 2buah model fisher dalam proses mengambil keputusan,yaitu :
ü  Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
ü  Model Deskriptif
  Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.

Teknik-teknik pengambilan keputusan :
            Teknik pengambilan keputusan partisipatif
Teknik partisipatif ada dua, yaitu : Teknik Partisipatif individu dan Kelompok.Untuk individu dimana karyawan mempengaruhi pengambilan keputusan manajer. Sementara untuk kelompok menggunakan teknik konsultasi dan demokrasi. Dalam partisipasi konsultasi, manajer meminta dan menerima keterlibatan karyawan, tetapi manajer mempertahankan hak untuk membuat keputusan. Dalam bentuk demokrasi terjadi partisipasi total kelompok bukan individu yaitu suara terbanyak.

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu:
ü  kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion).
ü  pendapat ahli (expert opinion).
ü  kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion).
ü  kesepakatan (consensus).
Contoh Kasus:
Didalam kasus harga kenaikan BBM yang baru-baru ini sedang marak-maraknya diperdebatkan oleh masyarakat Indonesia.Jika berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang mempengaruhi hajat hidup manusia banyak, tentunya proses pengambilan keputusan yg DPR lakukan akan sangat alot prosesnya,  pengambilan keputusan harus melalui sidang paripurna dikarenakan pada rapat sebelumnya dengan badan anggaran ( Banggar) tidak menemukan titik temu, ada beberapa alternatif yg mungkin di ambil oleh pihak yg pro maupun yg kontra antara lain kenaikan harga bbm karena subsidinya di kurangi, atau kebijakan ekonomi dalam negeri / fiskal.Apapun keputusan yg akan di ambil DPR seharusnya mewakili Kepentingan Orang-Orang yang akan terlibat / terpengaruhi, jangan sampai keputusan yg di buat itu hanya mewakili kepentingan pribadi atau strategi organisasi tertentu.


sumber:







0 comments on "Proses Organisasi"

 

My BlushyblushyBlog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template