Proses Organisasi : Proses Mempengaruhi & Pengambilan
Keputusan
A. Proses Mempengaruhi
Proses
mempengaruhi dapat berlangsung jika ada orang yang dipengaruhi, metode
mempengaruhi, dan orang yang dipengaruhi.
Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang
baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku
dan sikap orang lain atau kelompok.
- Perbedaan mempengaruhi dengan kekuasaan dan
dengan wewenang :
Kekuasaan.
Power yang berarti kekuasaan juga dapat
diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh suatu pihak yang digunakan untuk
mempengaruhi pihak lain, untuk mencapai apa yang diinginkan oleh pemegang
kekuasaan. Seperti yang dinyatakan oleh Max Weber dalam bukunya Wirtschaft und Gesselshaft : Kekuasaan adalah
kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri
meskipun mengalami perlawanan. Pernyataan ini menjadi rujukan banyak ahli,
seperti yang dinyatakan Harold D. Laswell dan A. Kaplan,” Kekuasaan adalah
suatu hubungan dimana seseorang atau kelompok dapat menentukan tindakan
seseorang atau kelompok lain kearah tujuan pihak pertama.”
Kewenangan
Kewenangan (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan
tertentu. Kewenangan biasanya dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan
kewenangan secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas
organisasi.
Kewenangan digunakan untuk mencapai
tujuan pihak yang berwenang. Karena itu, kewenangan biasanya dikaitkan dengan
kekuasaan. Robert Bierstedt menyatakan dalam bukunya an analysis of social power , bahwa kewenangan merupakan kekuasaan
yang dilembagakan. Seseorang yang memiliki kewenangan berhak membuat peraturan
dan mengharapkan kepatuhan terhadap peraturannya.
Berikut ini merupakan beberapa pendekatan yang
digunakan untuk membahas kekuasaan dan pengaruh :
Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini
mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan
pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh
seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan
pengaruh laten. French dan roven mengidentifikasikan lima sumber atau basis
kekuasaan yaitu:
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)
Pendekatan Etzioni
Kalau French dan
Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan
aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa
yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
Pendekatan Nizbet
Memandang
kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan
atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara
tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
Contoh kasusnya :
Banyaknya Masalah Yang menerpa Partai Demokrat saat ini di yakini akan
menurunkan Popularitas partai yg berlambang Mercy
ini, permasalahan – permasalahan yg datang silih berganti, seperti Kasus
Korupsi wisma atlet yg berujung kepada terseretnya kader-kader elite partai demokrat ini ( nazarudin VS anas urbaningrum ) dan topik yg
sedang hangat-hangatnya di indonesia ( kenaikan BBM pada awal april 2012) di
yakini akan menurunkan popularitas partai SBY pada pemilu 2014 nanti, di
prediksi perolehan suara untuk pemilu yang akan datang Partai demokrat akan
mengalami penurunan sebesar 10-15% di banding hasil pemilu 2009 silam, hal ini
tampaknya kurang di sadari oleh pihak Presiden SBY kurangnya sanksi yang tegas
terhadap kader-kader yg menyalahgunakan wewenang & salah strategi SBY
terhadap dampak Kenaikan BBM adalah faktor – faktor Pengaruh Buruk Terhadap
Organisasi dan Kharisma Seorang Pemimpin (SBY).
B. Proses Pengambilan Keputusan
Secara singkat
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya
alternatif.Konsep konsep pengambilan keputusan :
-Identifikasi
dan diagnosis masalah.
-Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
-Pengembangan & evaluasi alternantif.
-Pemilihan alternatif terbaik.
-Implementasi keputusan & evaluasi
terhadap hasil –hasil.
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :
•Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan :
•Relationalitas Keputusan
•Model-model perilaku pengambilan keputusan
Berikut ini merupakan 2buah model fisher dalam
proses mengambil keputusan,yaitu :
ü Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini
menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
ü Model Deskriptif
Model
ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.
Teknik-teknik pengambilan keputusan :
Teknik pengambilan keputusan
partisipatif
Teknik partisipatif ada dua, yaitu : Teknik
Partisipatif individu dan Kelompok.Untuk individu dimana karyawan mempengaruhi
pengambilan keputusan manajer. Sementara untuk kelompok menggunakan teknik
konsultasi dan demokrasi. Dalam partisipasi konsultasi, manajer meminta dan
menerima keterlibatan karyawan, tetapi manajer mempertahankan hak untuk membuat
keputusan. Dalam bentuk demokrasi terjadi partisipasi total kelompok bukan
individu yaitu suara terbanyak.
Pengambilan keputusan adalah pemilihan
diantara berbagai alternatif.
Dalam dataran
teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu:
ü kewenangan tanpa diskusi (authority
rule without discussion).
ü pendapat ahli (expert
opinion).
ü kewenangan setelah diskusi (authority
rule after discussion).
ü kesepakatan (consensus).
Contoh Kasus:
Didalam kasus harga kenaikan BBM yang
baru-baru ini sedang marak-maraknya diperdebatkan oleh masyarakat
Indonesia.Jika berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang mempengaruhi
hajat hidup manusia banyak, tentunya proses pengambilan keputusan yg DPR
lakukan akan sangat alot prosesnya,
pengambilan keputusan harus melalui sidang paripurna dikarenakan pada
rapat sebelumnya dengan badan anggaran ( Banggar) tidak menemukan titik temu,
ada beberapa alternatif yg mungkin di ambil oleh pihak yg pro maupun yg kontra
antara lain kenaikan harga bbm karena subsidinya di kurangi, atau kebijakan
ekonomi dalam negeri / fiskal.Apapun keputusan yg akan di ambil DPR seharusnya
mewakili Kepentingan Orang-Orang yang akan terlibat / terpengaruhi, jangan
sampai keputusan yg di buat itu hanya mewakili kepentingan pribadi atau
strategi organisasi tertentu.
sumber:
0 comments:
Post a Comment