Resume
Tujuan Ekonomi
1)
Stabilitas Ekonomi : Syarat untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat
melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Perekonomian yang tidak stabil
menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan masyarakat.
2)
Pertumbuhan Ekonomi :. proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional yang menyebabkan
keberhasilan pembangunan ekonomi.
3)
Pemerataan Ekonomi : untuk mewujudkan kesejahteraan umum secara adil dan merata
contohnya dengan menjalankan kebijakan diskriminasi harga bahan bakar minyak
(BBM) dan bahan pokok masyarakat.
Kelangkaan
BBM menyebabkan penurunan produksi dengan keuntungan yang menurun
juga.Sebaliknya jika BBM itu melimpah di bumimakan akan menyebabkan
meningkatnya produksi dengan keuntungan yang semakin bertambah.
Materi yang Relevan
DEFINISI DAN TUJUAN
EKONOMI
Perkataan ekonomi berasal dari bahasa Greek
(yunani) yaitu ‘oikos’ dan ‘nomos’ yang artinya: peraturan rumah tangga.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari segala
prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh
falah (kedamaian dan kesejahteraan dunia dan akhirat).
Pengertian Ekonomi menurut para ahli :
1) Adam Smith mendefinisikan ekonomi sebagai
kajian tentang sebab-sebab terjadinya kekayaan.
2) F.A. Walker menyatakan ekonomi adalah satu
cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan.
3) David Ricardo mendefinisikan ilmu ekonomi
sebagai suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat.
4) J.B. Say mendefinisikan ekonomi sebagai
suatu kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan.
5) J.S. Mill mendefinisikan ekonomi sebagai
suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara.
Definisi Ekonomi Modern : Ekonomi adalah suatu
kajian ilmu sosial yang fokus terhadap bagaimana masyarakat memilih dan
menggunakan sumber-sumber pengeluaran yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang tidak terbatas.
Pendapat Tokoh Ekonomi Modern
Lionel Robbins yang mendefinisikan ekonomi
ialah suatu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia yang berhubungan dengan
kehendak mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber terbatas dengan
memaksimalkan kegunaan (utility).
Lionel Robbins membuat definisi ini
berdasarkan empat ciri dasar kehidupan manusia yaitu:
-Manusia mempunyai kehendak untuk dipenuhi.
-Alat (uang) untuk memenuhi kehendak tersebut
terbatas.
-Sumber yang terbatas digunakan untuk beberapa
pilihan kegunaan.
-Manusia perlu membuat pilihan
Tujuan
ekonomi menurut paham ajaran agama Islam :
1. Pertama, kegiatan ekonomi atau muamalah
bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi dalam batas-batas norma-norma
moral Islami. Agama Islam membolehkan manusia untuk menikmati rezeki dari Allah
namun tidak boleh berlebihan dalam pola konsumsi (QS. 2:60, 168, 172; 6:142;
7:31, 160; 16:114; 20:81; 23:51; 34:15; 67:15).
2. Kedua, tatanan ekonomi yang diusahakan
bertujuan untuk membina persaudaraan dan menegakkan keadilan universal. Islam
menginginkan terbinanya tatanan sosial di mana semua individu mempunyai rasa
persaudaraan dan keterikatan layaknya suatu keluarga yang berasal dari orangtua
yang sama (QS. 49:13).
3. Ketiga, distribusi pendapatan yang
seimbang. Islam mempunyai komitmen yang tinggi terhadap persaudaraan manusia
dan keadilan. Oleh karena itu, ketidakadilan ekonomi tidak dibenarkan dalam
Islam. Ketidakmerataan ekonomi tersebut hanya akan meruntuhkan rasa
persaudaraan antar sesama manusia yang ingin dibina oleh Islam. Menurut ajaran
Islam, semua sumber daya yang tersedia merupakan ‘karunia Allah SWT yang
diberikan kepada semua manusia’ (QS. 2:29), sehingga tidak ada alasan kalau
sumberdaya ekonomi itu hanya terkonsentrasi pada beberapa kelompok manusia (QS.
59:7).
4. Keempat, tatanan ekonomi dalam Islam
bertujuan untuk mewujudkan kebebasan manusia dalam konteks kesejahteraan
sosial. Salah satu misi yang diemban oleh Muhammad saw adalah untuk melepaskan
manusia dari beban-beban dan belenggu yang ada pada mereka (QS. 7:157).
Stabilitas Ekonomi
Stabilitas
perekonomian adalah prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan
rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan.
Stabilitas perekonomian sangat penting untuk memberikan kepastian berusaha bagi
para pelaku ekonomi. Stabilitas ekonomi makro dicapai ketika hubungan variabel
ekonomi makro yang utama berada dalam keseimbangan, misalnya antara permintaan
domestik dengan keluaran nasional, neraca pembayaran, penerimaan dan
pengeluaran fiskal, serta tabungan dan investasi. Hubungan tersebut tidak
selalu harus dalam keseimbangan yang sangat tepat. Ketidakseimbangan fiskal dan
neraca pembayaran misalnya tetap sejalan dengan stabilitas ekonomi asalkan
dapat dibiayai secara berkesinambungan.
Perekonomian
yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan
masyarakat. Ketidakstabilan akan menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun
rumah tangga, untuk menyusun rencana ke depan, khususnya dalam jangka lebih
panjang yang dibutuhkan bagi investasi. Tingkat investasi yang rendah akan
menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi panjang. Adanya fluktuasi yang tinggi
dalam pertumbuhan keluaran produksi akan mengurangi tingkat keahlian tenaga
kerja yang lama menganggur. Inflasi yang tinggi dan fluktuasi yang tinggi
menimbulkan biaya yang sangat besar kepada masyarakat. Beban terberat akibat
inflasi yang tinggi akan dirasakan oleh penduduk miskin yang mengalami
penurunan daya beli. Inflasi yang berfluktuasi tinggi menyulitkan pembedaan
pergerakan harga yang disebabkan oleh perubahan permintaan atau penawaran
barang dan jasa dari kenaikan umum harga-harga yang disebabkan oleh permintaan
yang berlebih. Akibatnya terjadi alokasi inefisiensi sumber daya.
Mengingat
pentingnya stabilitas ekonomi makro bagi kelancaran dan pencapaian sasaran pembangunan
nasional, Pemerintah bertekad untuk terus menciptakan dan memantapkan
stabilitas ekonomi makro. Salah satu arah kerangka ekonomi makro dalam jangka
menengah adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan mencegah timbulnya
fluktuasi yang berlebihan di dalam perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Cara
Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk
ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan
dengan tahun sebelumnya.
Teori
Pertumbuhan Ekonomi
Teori
dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai
dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori
yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori
tersebut sebagai berikut:
Teori
Pertumbuhan Ekonomi Historis
Teori
ini dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
Friedrich List (1789-1846)
Menurut
Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat
tahap sebagai berikut:
-Masa
berburu dan pengembaraan
-Masa
beternak dan bertani
-Masa
bertani dan kerajinan
-Masa
kerajinan, industri, perdagangan
Karl Butcher (1847-1930)
Menurut
Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat
tingkatan sebagai berikut:
-Masa
rumah tangga tertutup
-Rumah
tangga kota
-Rumah
tangga bangsa
-Rumah
tangga dunia
Faktor-Faktor
Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
-Faktor
Sumber Daya Manusia
Sama
halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh
SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya
manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan.
-Faktor
Sumber Daya Alam
Sebagian
besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan
proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber
daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
-Faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan
proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,
kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan
dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
-Faktor
Budaya
Faktor
budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur,
ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan
diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
-Sumber
Daya Modal
Sumber
daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas
IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga
dapat meningkatkan produktivitas.
PEMERATAAN EKONOMI
Inflasi yang tidak dikelola dengan baik
berpotensi menurunkan pendapatan masyarakat. Penurunan pendapatan masyarakat
akan dirasakan secara nyata oleh golongan masyarakat menengah kebawah.
Penurunan pendapatan berkorelasi positif dengan menurunnya kesejahteraan.
Indikator kesejahteraan yang selalu digunakan ada dua yakni tingkat
pengangguran dan kemiskinan. Jumlah pengangguran tahun 2009 adalah 9,25 juta
jiwa, turun menjadi 8,5 juta jiwa pada tahun 2010 atau turun sebesar 667 ribu
orang. Jumlah ini belum termasuk pengangguran setengah terbuka atau tenaga
kerja yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu yang meningkat dari waktu ke
waktu sejalan dengan kesempatan kerja yang terbatas. Pada tahun 2010,
pengangguran setengah terbuka diperkirakan mencapai 32 juta jiwa lebih.
Pengangguran setengah terbuka inilah yang mencerminkan tingkat kesejahteraan
tenaga kerja di tanah air.
Sedangkan angka kemiskinan tahun 2010 mencapai
31,02 juta jiwa. Namun, kalau melihat angka kemiskinan relatif diperkirakan
mencapai 30 juta jiwa lebih. Kemiskinan relatif lebih diposisikan sebagai
golongan masyarakat yang rentan miskin apabila tingkat inflasi terus bertambah
dan berbagai kebijakan kurang optimal berpihak bagi program penyangga
kemiskinan.
Pemerataan ekonomi merupakan amanah Pembukaan
UUD 1945 yang memberi pesan mewujudkan kesejahteraan umum secara adil dan
merata. Untuk itu, diperlukan pemecahan masalah pemerataan ekonomi secara strategis
dan sistematis. Pemecahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjalankan
kebijakan diskriminasi harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok
masyarakat menurut keragaman tingkat inflasi masing-masing daerah, peningkatan
anggaran pengentasan rakyat dari jurang kemiskinan, membentuk forum
pengendalian inflasi daerah untuk menahan laju peningkatan harga kebutuhan
pokok masyarakat, memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah dengan
perusahaan swasta dan perusahaan negara dalam rangka perluasan penciptaan
kesempatan kerja, menyusun peraturan daerah yang memberikan kermudahan
aksesibilitas terbukanya lapangan usaha produktif bagi usaha berskala mikro dan
kecil.
Dengan demikian pemerataan ekonomi terutama di
daerah dapat terwujudkan secara nyata, yang berimplikasi terhadap penguatan
fondasi struktur keuangan rumah tangga. Semakin kuat struktur keuangan
diharapkan akan mampu mengimbangi laju inflasi yang meningkat. Pada akhirnya
harga-harga akan kembali pada posisi keseimbangan semula yang positif bagi
pasar.
Sumber :
Yahoo Answer (Stabilitas Ekonomi)
Sakina
Mutiara Chuldun
18111245
2KA16
0 comments:
Post a Comment