Monday, May 13, 2013
Sertifikat Workshop CISCO
Thursday, May 2, 2013
Ekonomi (RESUME PERTEMUAN 1) 2KA16
TEORI ORGANISASI UMUM 2
· Ekonomi : ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan dengan kemampuan yang terbatas.
· Barang Konsumsi : barang yang jika digunakan akan habis,contohnya : Makanan,minuman,Produk kecantikan.
· Barang Modal : barang yang jika kita beli, kita gunakan maka menghasilkan produk lain.Contohnya: Kain kita beli untuk kita hasilkan Pakaian,dll
· Sumber Daya / Faktor-faktor Produksi :
- SDA (Sumber Daya Alam),Contohnya : batu bara,Minyak bumi,dll
- SDM (Sumber Daya Manusia)
- SD Modal
- SD Enterpreneur (Kewirausahaan)
· Ekonomi : ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan dengan kemampuan yang terbatas.
· Barang Konsumsi : barang yang jika digunakan akan habis,contohnya : Makanan,minuman,Produk kecantikan.
· Barang Modal : barang yang jika kita beli, kita gunakan maka menghasilkan produk lain.Contohnya: Kain kita beli untuk kita hasilkan Pakaian,dll
· Sumber Daya / Faktor-faktor Produksi :
- SDA (Sumber Daya Alam),Contohnya : batu bara,Minyak bumi,dll
- SDM (Sumber Daya Manusia)
- SD Modal
- SD Enterpreneur (Kewirausahaan)
Resume Pertemuan ke-2(Masalah Ekonomi)
Masalah Ekonomi
Kemiskinan
Penyebab dari kemiskinan :
· SDM Rendah.Dengan lapangan kerja yang sempit menyebabkan banyaknya pengangguran
· Pendidikan,terutama di pelosok Desa
· Sempitnya lapangan pekerjaan,menyebabkan SDM rendah
· Pendapatan rendah,gaji buruh sangat kecil
· Biaya hidup tinggi,terutama di kota-kota besar
SDM Rendah – Produktivitas Rendah – Pendapatan Rendah (Penghasilan hanya digunakan untuk konsumsi sehingga tidak ada uang lebih untuk ditabung) – Tabungan Rendah (karena tidak ada tabungan jadi tidak memungkinkan untuk investasi) – Investasi Rendah.
Kurangnya kesadaran pada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.Membuang sampah sembarangan menyebabkan terjadinya pemanasan global,dan udara menjadi semakin panas.Sehingga dampak terjadin ya hal seperti ini terutama pada wanita.Wanita jadi lebih sering memperhatikan kulitnya dengan membeli Body Lotion,sehingga permintaan untuk barang ini meningkat,dan dampak lainnya adalah terjadinya pemborosan.Ini adalah salah satu contoh masalah ekonomi.
sumber : http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/04/contoh-masalah-perekonomian-yang-masih-terjadi-di-indonesia.html
Beberapa Contoh Masalah Perekonomian (sumber lain)
1. Masalah Kemiskinan
Ya, persoalan ini senantiasa menghantui dari zaman pemerintah yang satu dan beralih kepada zaman pemerintahan berikutnya. Permasalahan kemiskinan tidak akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya. Di berbagai buku sastra ekonomi bahkan menyebut tujuan penting dari ekonomi merupakan untuk menghapus kemiskinan. Apa yang dimaksud miskin disini adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Masalah Kesejahteraan
Contoh permasalahan kedua adalah soal kesejahteraan ekonomi. Baik, ini merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera di selesaikan. Minimal tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa menyamai dengan tingkat kesejahteraan negara tetangga.
3. Lapangan Pekerjaan
Lapangan kerja merupakan contoh permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan selalu bertambah para karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut.
Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan.
Tiga masalah perekonomian tersebut di atas adalah masalah perekonomian yang paling mendasar yang langsung kelihatan di masyarakat kita. Tapi masih ada lagi. Kami juga akan sebutkan di bawah.
Masalah Perekonomian Lainnya
1. Harga
Masalah harga biasanya selalu muncul ke permukaan pada saat momen-momen atau perayaan hari - hari besar tertentu. Apalagi yang melibatkan sembilan dasar (kebutuhan pokok). Karena biasanya di saat - saat itulah orang - orang punya kebutuhan yang sama dan serentak ingin mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya itu. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahkan terkadang harga suatu barang akan melonjak tanpa kendali.
Yang menjadi penyebabnya tidak lain - tidak bukan adalah ketersediaan produksi tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan. Hal ini yang membuat harga naik. Dan seharusnya ini sudah menjadi agenda tertentu untuk dicarikan solusinya karena pemerintah biasanya sudah dapat membaca kapan momen seperti ini akan terjadi.
2. Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian selalu berbeda di setiap negara. Ada yang dinamakan sistem kapitalisme, sosialisme, mix (campuran), serta seterusnya. Tetapi, dunia sekarang ini disinyalir terjadi non-ideologis fase, dimana gaya sistem ekonomi menyatu menjadi satu. Hal ini tentunya menuntut negara kita untuk mewujudkan strategi tertentu agar sistem ekonomi kita bisa bertahan.
3. Inflasi
untuk mereka yang berjuang dengan ruang lingkup makro akan terus bergulat dengan masalah satu ini. Inflasi Secara sederhana dapat ditafsirkan sebagai situasi dimana harga terus naik.
Inflasi ini memang berhubungan dengan harga. Seyogyanya, pemerintahan mempunyai hak untuk bisa mencegah terjadinya peningkatan atau inflasi
4. Hutang
Siapa sih yang tidak tahu bahwa negara kita ini sebenarnya memiliki banyak sekali kekayaan alam dan sumber daya alam yang jika kita olah dengan baik, tentu akan sangat membantu tingkat kemakmuran negara kita.
Tapi sayang, banyak sekali potensi - potensi alam kita yang akhirnya diserahkan pemerintah untuk dikelola oleh bangsa asing yang dampaknya tentu keuntungan yang di dapat negara lebih sedikit. Sebab hal inilah karena pemenuhan kebutuhan negara dirasa masih kurang, akhirnya pemerintah terpaksa berhutang.
Bukankah yang namanya hutang itu ada sistem bunganya? Kita masyarakat awam mungkin kurang begitu mengetahui berapa besar bunga yang harus dibayar karena hutang negara kita. Yang jelas, ini adalah suatu masalah perekonomian yang sangat besar. Kapan ya negara kita terbebas dari hutang?
Kami rasa cukup sampai di sini dulu bincang - bincang kita soal masalah perekonomian yang kalau ingin kita bahas lebih lanjut maka kita akan menjumpai masalah yang lebih kompleks lagi. Mungkin yang bisa kita lakukan untuk saat ini adalah mari kita dukung program - program pemerintah kita untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia seluruhnya.
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran (pertemuan ke-2) 2KA16
Pengertian
Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada
suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian Penawaran adalah sejumlah
barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum
Permintaan dan Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris
paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan
semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran
akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan)
sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli
mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi
penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual
atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi
juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai
pengganti barang yang harganya mahal.
-Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya
hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila
harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum
permintaan berbunyi:
“Semakin turun
tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan
sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya
hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga
tidak berubah (dianggap tetap).
-Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum
penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tingi
harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditwarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris
paribus).
Faktor
Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Seberapa besar konsumen bereaksi terhadap perubahan harga sangat
penting bagi produsen. Tujuannya adalah agar dapat menentukan harga yang
menguntungkan produsen. Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa
besar derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Permintaan
a.Harga barang itu sendiri
b.Harga barang lain yang terkait
c.Tingkat pendapatan
d.Selera atau kebiasaan
e.Jumlah penduduk
f.Perkiraan harga di masa depan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran
a.Harga barang itu sendiri
b.Harga barang yang terkait
c.Harga faktor produksi
d.Biaya produksi
e.Teknologi produksi
f.Jumlah pedagang
g.Kebijakan pemerintah
Berikut ini adalah faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya
elastisitas permintaan :
1. Ketersediaan barang
substitusi
2. Proporsi pendapatan
yang dibelanjakan untuk suatu barang
3. Kategori barang
(kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah)
4. Keragaman penggunaan
barang
1. Waktu yang dibutuhkan
untuk berproduksi
2. Daya tahan barang
3. Mobilitas faktor
produksi
4. Kemudahan produsen
pendatang baru untuk memasuki pasar
Faktor yang dapat menggeser kurva permintaan dan penawaran
a.Faktor yang menggeser kurva
Permintaan,yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan perubahan faktor ceteris paribus.
b.Faktor yang menggeser kurva Penawaran adalah ceteris paribus seperti perubahan teknik
produksi,harga barang yang terkait,biaya produksi dan harga input.
Penentuan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang
terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau
permintaan.Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas
barang/jasa,sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam
kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva
penawaran, yang disebut Equilibrium
Price.
Harga keseimbangan terjadi apabila proses penawaran dan
permintaan berjalan seimbang
Keseimbangan harga merupakan titik temu antara permintaan dan
penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar. Permintaan/pembeli
berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang murah,
sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan
penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang
ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas
suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu harga merupakan nilai
tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah
harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara
otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik
antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan.penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat di
tarik kesimpulan adalah suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli
dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik temu antara
kurva permintaan yang merupakan keinginan para pembeli dan kurva penawaran yang
yang merupakan kehendak para penjual.
Sumber :
Subscribe to:
Posts (Atom)
Monday, May 13, 2013
Sertifikat Workshop CISCO
Thursday, May 2, 2013
Ekonomi (RESUME PERTEMUAN 1) 2KA16
TEORI ORGANISASI UMUM 2
· Ekonomi : ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan dengan kemampuan yang terbatas.
· Barang Konsumsi : barang yang jika digunakan akan habis,contohnya : Makanan,minuman,Produk kecantikan.
· Barang Modal : barang yang jika kita beli, kita gunakan maka menghasilkan produk lain.Contohnya: Kain kita beli untuk kita hasilkan Pakaian,dll
· Sumber Daya / Faktor-faktor Produksi :
- SDA (Sumber Daya Alam),Contohnya : batu bara,Minyak bumi,dll
- SDM (Sumber Daya Manusia)
- SD Modal
- SD Enterpreneur (Kewirausahaan)
· Ekonomi : ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan dengan kemampuan yang terbatas.
· Barang Konsumsi : barang yang jika digunakan akan habis,contohnya : Makanan,minuman,Produk kecantikan.
· Barang Modal : barang yang jika kita beli, kita gunakan maka menghasilkan produk lain.Contohnya: Kain kita beli untuk kita hasilkan Pakaian,dll
· Sumber Daya / Faktor-faktor Produksi :
- SDA (Sumber Daya Alam),Contohnya : batu bara,Minyak bumi,dll
- SDM (Sumber Daya Manusia)
- SD Modal
- SD Enterpreneur (Kewirausahaan)
Resume Pertemuan ke-2(Masalah Ekonomi)
Masalah Ekonomi
Kemiskinan
Penyebab dari kemiskinan :
· SDM Rendah.Dengan lapangan kerja yang sempit menyebabkan banyaknya pengangguran
· Pendidikan,terutama di pelosok Desa
· Sempitnya lapangan pekerjaan,menyebabkan SDM rendah
· Pendapatan rendah,gaji buruh sangat kecil
· Biaya hidup tinggi,terutama di kota-kota besar
SDM Rendah – Produktivitas Rendah – Pendapatan Rendah (Penghasilan hanya digunakan untuk konsumsi sehingga tidak ada uang lebih untuk ditabung) – Tabungan Rendah (karena tidak ada tabungan jadi tidak memungkinkan untuk investasi) – Investasi Rendah.
Kurangnya kesadaran pada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.Membuang sampah sembarangan menyebabkan terjadinya pemanasan global,dan udara menjadi semakin panas.Sehingga dampak terjadin ya hal seperti ini terutama pada wanita.Wanita jadi lebih sering memperhatikan kulitnya dengan membeli Body Lotion,sehingga permintaan untuk barang ini meningkat,dan dampak lainnya adalah terjadinya pemborosan.Ini adalah salah satu contoh masalah ekonomi.
sumber : http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/04/contoh-masalah-perekonomian-yang-masih-terjadi-di-indonesia.html
Beberapa Contoh Masalah Perekonomian (sumber lain)
1. Masalah Kemiskinan
Ya, persoalan ini senantiasa menghantui dari zaman pemerintah yang satu dan beralih kepada zaman pemerintahan berikutnya. Permasalahan kemiskinan tidak akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya. Di berbagai buku sastra ekonomi bahkan menyebut tujuan penting dari ekonomi merupakan untuk menghapus kemiskinan. Apa yang dimaksud miskin disini adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Masalah Kesejahteraan
Contoh permasalahan kedua adalah soal kesejahteraan ekonomi. Baik, ini merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera di selesaikan. Minimal tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa menyamai dengan tingkat kesejahteraan negara tetangga.
3. Lapangan Pekerjaan
Lapangan kerja merupakan contoh permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan selalu bertambah para karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut.
Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan.
Tiga masalah perekonomian tersebut di atas adalah masalah perekonomian yang paling mendasar yang langsung kelihatan di masyarakat kita. Tapi masih ada lagi. Kami juga akan sebutkan di bawah.
Masalah Perekonomian Lainnya
1. Harga
Masalah harga biasanya selalu muncul ke permukaan pada saat momen-momen atau perayaan hari - hari besar tertentu. Apalagi yang melibatkan sembilan dasar (kebutuhan pokok). Karena biasanya di saat - saat itulah orang - orang punya kebutuhan yang sama dan serentak ingin mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya itu. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahkan terkadang harga suatu barang akan melonjak tanpa kendali.
Yang menjadi penyebabnya tidak lain - tidak bukan adalah ketersediaan produksi tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan. Hal ini yang membuat harga naik. Dan seharusnya ini sudah menjadi agenda tertentu untuk dicarikan solusinya karena pemerintah biasanya sudah dapat membaca kapan momen seperti ini akan terjadi.
2. Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian selalu berbeda di setiap negara. Ada yang dinamakan sistem kapitalisme, sosialisme, mix (campuran), serta seterusnya. Tetapi, dunia sekarang ini disinyalir terjadi non-ideologis fase, dimana gaya sistem ekonomi menyatu menjadi satu. Hal ini tentunya menuntut negara kita untuk mewujudkan strategi tertentu agar sistem ekonomi kita bisa bertahan.
3. Inflasi
untuk mereka yang berjuang dengan ruang lingkup makro akan terus bergulat dengan masalah satu ini. Inflasi Secara sederhana dapat ditafsirkan sebagai situasi dimana harga terus naik.
Inflasi ini memang berhubungan dengan harga. Seyogyanya, pemerintahan mempunyai hak untuk bisa mencegah terjadinya peningkatan atau inflasi
4. Hutang
Siapa sih yang tidak tahu bahwa negara kita ini sebenarnya memiliki banyak sekali kekayaan alam dan sumber daya alam yang jika kita olah dengan baik, tentu akan sangat membantu tingkat kemakmuran negara kita.
Tapi sayang, banyak sekali potensi - potensi alam kita yang akhirnya diserahkan pemerintah untuk dikelola oleh bangsa asing yang dampaknya tentu keuntungan yang di dapat negara lebih sedikit. Sebab hal inilah karena pemenuhan kebutuhan negara dirasa masih kurang, akhirnya pemerintah terpaksa berhutang.
Bukankah yang namanya hutang itu ada sistem bunganya? Kita masyarakat awam mungkin kurang begitu mengetahui berapa besar bunga yang harus dibayar karena hutang negara kita. Yang jelas, ini adalah suatu masalah perekonomian yang sangat besar. Kapan ya negara kita terbebas dari hutang?
Kami rasa cukup sampai di sini dulu bincang - bincang kita soal masalah perekonomian yang kalau ingin kita bahas lebih lanjut maka kita akan menjumpai masalah yang lebih kompleks lagi. Mungkin yang bisa kita lakukan untuk saat ini adalah mari kita dukung program - program pemerintah kita untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia seluruhnya.
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran (pertemuan ke-2) 2KA16
Pengertian
Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada
suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian Penawaran adalah sejumlah
barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum
Permintaan dan Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris
paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan
semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran
akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan)
sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli
mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi
penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual
atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi
juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai
pengganti barang yang harganya mahal.
-Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya
hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila
harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum
permintaan berbunyi:
“Semakin turun
tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan
sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya
hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga
tidak berubah (dianggap tetap).
-Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum
penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tingi
harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditwarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris
paribus).
Faktor
Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Seberapa besar konsumen bereaksi terhadap perubahan harga sangat
penting bagi produsen. Tujuannya adalah agar dapat menentukan harga yang
menguntungkan produsen. Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa
besar derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Permintaan
a.Harga barang itu sendiri
b.Harga barang lain yang terkait
c.Tingkat pendapatan
d.Selera atau kebiasaan
e.Jumlah penduduk
f.Perkiraan harga di masa depan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran
a.Harga barang itu sendiri
b.Harga barang yang terkait
c.Harga faktor produksi
d.Biaya produksi
e.Teknologi produksi
f.Jumlah pedagang
g.Kebijakan pemerintah
Berikut ini adalah faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya
elastisitas permintaan :
1. Ketersediaan barang
substitusi
2. Proporsi pendapatan
yang dibelanjakan untuk suatu barang
3. Kategori barang
(kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah)
4. Keragaman penggunaan
barang
1. Waktu yang dibutuhkan
untuk berproduksi
2. Daya tahan barang
3. Mobilitas faktor
produksi
4. Kemudahan produsen
pendatang baru untuk memasuki pasar
Faktor yang dapat menggeser kurva permintaan dan penawaran
a.Faktor yang menggeser kurva
Permintaan,yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan perubahan faktor ceteris paribus.
b.Faktor yang menggeser kurva Penawaran adalah ceteris paribus seperti perubahan teknik
produksi,harga barang yang terkait,biaya produksi dan harga input.
Penentuan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang
terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau
permintaan.Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas
barang/jasa,sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam
kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva
penawaran, yang disebut Equilibrium
Price.
Harga keseimbangan terjadi apabila proses penawaran dan
permintaan berjalan seimbang
Keseimbangan harga merupakan titik temu antara permintaan dan
penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar. Permintaan/pembeli
berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang murah,
sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan
penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang
ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas
suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu harga merupakan nilai
tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah
harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara
otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik
antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan.penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat di
tarik kesimpulan adalah suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli
dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik temu antara
kurva permintaan yang merupakan keinginan para pembeli dan kurva penawaran yang
yang merupakan kehendak para penjual.
Sumber :
Subscribe to:
Posts (Atom)